Kelompok
inilah yang membuat citra Hacker menjadi buruk. Mereka sama sekali tidak
berbeda dengan Black Hat Hacker yang telah kita bahas sebelumnya. Bisa
dikatakan bahwa sebenarnya Black Hat Hacker hanyalah sebutan lain dari Cracker.
Mereka menggunakan kemampuan mereka untuk mendapatkan akses ke komputer orang
lain tanpa diketahui sistem, dan kemudian berusaha mendapatkan data-data
rahasia milik korban. Mereka sebenarnya juga sama-sama memiliki keahlian dalam
bidang sistem dan jaringan komputer bahkan mungkin bisa lebih, namun mereka
tidak dapat memanfaatkannya sesuai dengan nilai-nilai etika yang ditentukan.
Akan
tetapi bagaimanapun juga boleh dikatakan bahwa mereka sangat membantu dan
berperan penting dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tanpa
adanya mereka, sulit disadari bahwa betapa tidak amannya dunia maya ini. Mereka
juga ahli dalam membuat virus, worm, trojan, serta pandai memasang backdoor.
Tanpa mereka, dunia tidak akan memerlukan antivirus, dan para Hackerpun mungkin
tidak akan terlalu diperlukan untuk menganalisa keamanan. Namun, selama masih
ada lubang-lubang keamanan yang masih dapat dilalui oleh Cracker, terlalu sulit
untuk melenyapkannya dari dunia kemanan sistem dan jaringan ini.
Namun,
dorongan untuk melakukan cracking memang terlalu sulit untuk dilenyapkan
apabila lubang keamanan dan keuntungan yang menggiurkan sudah berada di depan
mata, hanya tinggal mengetikkan sedikit kode dan keuntungan dapat diperoleh.
Oleh karena itu, sebelum merasa benar-benar yakin bahwa tidak akan
melanggar etika Hacker, jangan pernah mencoba untuk menjadi Hacker, karena hal
itu hanya akan mebawa kita pada tindakan cracking yang merugikan orang lain.
Seperti
yang dinasihatkan oleh Onno W. Purbo bahwa teknik keamanan jaringan tidak ada
bedanya dengan sebuah pisau – dia dapat Kita gunakan untuk hal-hal yang jelek
dan merusak; tapi juga dapat digunakan untuk hal-hal yang baik sehingga
bermanfaat bagi masyarakat banyak. Pilihlah sesuatu yang bermanfaat bagi
masyarakat banyak, nama Anda akan dikenang selamanya, belum lagi kalau dihitung
masalah rizki dan pahala yang akan diperoleh melalui amal kebaikan yang Anda
lakukan dengan ilmu yang Anda miliki.
Mungkin
bila Anda ingin menjadi seorang Hacker sejati, maka mulailah dari kehidupan
sehari-hari. Milikilah karakteristik-karakteristik khusus yang harus dimiliki
oleh Hacker, dan cobalah untuk menerapkan etika Hacker pada kehidupan
sehari-hari. Karena pada dasarnya Hacker adalah orang yang anti otoritas, maka
Anda juga harus mencoba untuk lebih kreatif menciptakan sesuatu yang berbeda
dan dapat memberikan manfaat, meskipun ada kalanya Kita perlu mengikuti apa
yang sudah ada.
Akan
tetapi apabila Anda belum merasa ingin menjadi seorang Hacker, maka cukup Anda
memahami bahwa Hacker tidaklah sejahat yang Anda bayangkan. Belajarlah untuk
menyebut mereka yang tidak mematuhi etika Hacker dalam melakukan penelusupan ke
sistem komputer orang lain sebagai Cracker (Black Hat Hacker). Dan jangan
sekali-kali menyebut mereka yang menjebol rekening orang lain untuk kepentingan
sendiri sebagai Hacker (White Hat Hacker). Serta jangan pernah Anda membiarkan
orang lain memberikan pengertian yang salah dari kedua istilah yang kini telah
Kita pahami tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar